RESIMEN MAHASISWA

Wednesday, December 28, 2005

Nasib Menwa Tahun Depan?

Tahun 2005 sebentar lagi berlalu. Bagi bangsa Indonesia tahun 2005 memang tahun penuh bencana. Bagaimana dengan Menwa di tahun 2005 ini? mari kita lihat bersama?
Diawal tahun kiprah Menwa "cukup" bersinar karena keikutsertaannya dalam evakuasi bencana di Aceh. Hanya cukup? ya, karena sebenarnya dengan potensi yang dimilikinya Menwa harusnya lebih bersinar lagi pada event tersebut. Pada awal bencana Aceh sukarelawan yang mempunyai kemampuan gabungan antara otot dan pengalaman lapangan yang di butuhkan. Hal ini terbukti dengan efektifnya tenaga militer pada seminggu awal bencana terjadi. Setelah fase evakuasi yang ternyata sampai berbulan-bulan, kemudian di lanjutkan fase restrukturasi. Dalam fase ini dibutuhkan berbagai macam keahlian yang sesuai dengan bidangnya. Keahlian teknik untuk merestrukturasi sarana dan prasarana fisik di aceh, baik itu jalan, jembatan, sarana komunikasi dll. Dibutuhkan pula keahlian bidang sosial untuk merestrukturasi segi psikis korban bencana. Psikolog, antropolog, tenaga pengajar, dll sangat di butuhkan dalam fase ini.
Resimen Mahasiswa dengan potensinya harusnya bisa berperanan penting dalam semua fase tersebut. Memang dalam fase evakuasi kiprah Menwa tidak di ragukan lagi, fakta membuktikan sukarelawan dari Menwa adalah sukarelawan yang paling efektif setelah tenaga dari militer. Pada fase berikutnya sebenarnya tenaga dan potensi Menwa sangat cocok. Karena di butuhkan pengalaman lapangan dan juga keahlian di berbagai bidang ilmu. Memang pada saat pengiriman pada awal bencana sukarelawan dari Menwa sudah ada yang di jadikan tenaga pendidik penganti sementara.
Peristiwa lain yang cukup memprihatinkan adalah, nasib Rakornas Menwa yang seharusnya di selenggarakan tahun 2005 ini tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan pelaksaanannya. Resimen Mahawijaya yang semula sudah bersiap menjadi tuan rumah, terpaksa mundur, karena ada kebijakan Rakornas akan di selenggarakan oleh pihak Dephan.
Ada secercah harapan tentang nasib Menwa dengan di laksanakannya Munas Ikamenwa Indonesia pada pertengahan tahun ini. Tetapi hal tersebut kemudian menjadi anti klimaks karena setelah Munas selesai dan terbentuk kepengurusan yang baru (walaupun dengan ketua umum yang lama), ternyata kiprah dan sepak terjanganya belum cukup untuk bisa menganggkat pamor menwa.
Harapan baru lain muncul ketika Suskapin yang setelah sekian lama vakum kembali di laksanakan walaupun penyelenggara bukan dari pemerintah pusat, tetapi oleh Menwa Mahakarta. Dalam pelaksaan tentunya masih banyak kekurangan, tetapi hal tersebut harus di perbaiki di masa datang. Mungkin tempat pelaksanaan bisa berpindah ke Resimen yang lain dan dengan kepanitiaan gabungan dari seluruh Resimen yang ada.
Masih banyak event dan peristiwa lain yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu disini, tetapi yang jelas Tahun 2005 keliatan tahun yang datar bagi perjalanan Menwa.
Bagaimana dengan tahun depan? semoga Menwa semakin berjaya!!!!!
Satukan tekad, samakan langgkah demi kemajuan Menwa, bangsa dan negara!!!!!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home